Barito Selatan – Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimtan) Kabupaten Barito Selatan melaksanakan kegiatan survei dan pemetaan tanah hibah di wilayah perbatasan antara Desa Rampa Mea, Kabupaten Barito Selatan, dan Desa Tapen Raya, Kabupaten Barito Utara. Kegiatan ini merupakan bagian dari persiapan tugu batas desa, yang rencananya akan segera direalisasikan dalam waktu dekat.

Survei dan pemetaan ini bertujuan untuk memastikan kondisi tanah hibah serta lokasi tugu yang akan dibangun baru agar sesuai dengan perencanaan teknis yang telah disusun. Pembangunan tugu baru batas desa ini diharapkan dapat mempertegas garis batas administrasi antara kedua desa, sekaligus memperkuat hubungan kerjasama antar wilayah. Proses survei melibatkan tim teknis dari Dinas Perkimtan dan pemilik tanah hibah, guna memastikan kelancaran program ini.

Pembangunan tugu baru batas desa ini dirancang agar tetap memperhatikan aspek budaya dan adat istiadat setempat, dengan tetap mengedepankan unsur legalitas formal sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Tim Dinas Perkimtan juga memastikan bahwa seluruh proses dilakukan secara transparan dan melibatkan partisipasi masyarakat, untuk menghindari potensi konflik yang mungkin timbul di kemudian hari.

Selanjutnya, setelah pemetaan selesai, Dinas Perkimtan akan mengajukan desain dan rencana renovasi kepada pihak terkait untuk disetujui. Pembangunan tugu baru diharapkan dapat dimulai dalam beberapa bulan ke depan setelah semua persyaratan administratif terpenuhi.

Masyarakat Desa Rampa Mea dan Desa Tapen Raya menyambut baik upaya ini dan berharap bahwa pembangunan tugu baru batas desa dapat memberikan manfaat bagi kepastian wilayah serta hubungan sosial kedua desa. Tugu batas desa ini akan menjadi tanda penting bagi identitas wilayah dan bagian dari upaya memperkuat ikatan antara desa-desa di perbatasan.

Dengan adanya pembangunan tugu baru ini, diharapkan tugu batas desa dapat kembali berdiri megah, melambangkan kesatuan dan kedaulatan wilayah, serta menjadi simbol harmonisasi antar masyarakat di kedua desa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *