Buntok, 22 Juli 2025 – Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Kabupaten Barito Selatan terus bergerak cepat dalam upaya penanganan rumah korban bencana dan perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH). Kepala Dinas Perkimtan, Pak Bennie S. Mahar, MM., MT., menyampaikan hal ini saat diwawancarai sejumlah awak media di ruang kerjanya pada Selasa, 22 Juli 2025.
Dalam keterangannya, beliau menjelaskan bahwa pembangunan rumah korban bencana tahun ini dilakukan di dua lokasi. “Lokasi pertama berada di Hilir Seper, Kecamatan Dusun Selatan sebanyak satu unit, dan lokasi kedua di Buntok Seberang sebanyak delapan unit. Jadi total ada sembilan unit rumah baru yang kami bangun sebagai bagian dari relokasi akibat abrasi,” jelas Kepala Dinas Perkimtan.
Selain pembangunan rumah baru, pihaknya juga menangani rehabilitasi rumah tidak layak huni di empat titik. “Untuk peningkatan kualitas RTLH, kami melaksanakan di Ilir Seper sebanyak dua unit, Muara Ripung tujuh unit, Murung Paken sepuluh unit, dan Bangkuang, Kecamatan Karau Kuala sebanyak empat unit. Jadi total ada 23 unit rumah yang sedang kami rehabilitasi,” ungkapnya.
Dengan demikian, total rumah yang ditangani Dinas Perkimtan sepanjang tahun 2025 ini mencapai 32 unit, terdiri dari 9 unit rumah baru dan 23 unit rumah rehabilitasi. Seluruhnya sedang dalam proses pengerjaan dan ditargetkan selesai sesuai jadwal.
Namun, menurut Pak Bennie, sempat terjadi keterlambatan proses pada salah satu lokasi akibat belum terbitnya Surat Keputusan (SK) Bupati. “Tetapi prinsipnya, Pak Bupati sudah memberikan persetujuan untuk pembangunan rumah baru di Muara Ripung, dan saat ini semua proses berjalan sesuai rencana,” imbuhnya.
Pelaksanaan program ini juga melibatkan kerja sama lintas sektor. Dinas Perkimtan menggandeng Kodim 1012 Buntok dalam pelaksanaan dan pengawasan program rehabilitasi RTLH. “Kami berkolaborasi dengan Kodim dalam menangani 23 unit rumah rehab. Program ini sejalan dengan peran TNI dalam membantu warga kurang mampu yang memiliki rumah tidak layak huni,” jelasnya.
Kerja sama ini bukan kali pertama dilakukan. Sebelumnya, Kodim 1012 Buntok telah membangun 35 unit rumah, dengan 30 unit di antaranya telah selesai diukur dan lima unit sudah selesai dibangun. “Pendanaannya juga telah tuntas, dan Kodim siap kembali mendukung pembangunan 32 unit rumah yang masuk program tahun ini,” ujar Kepala Dinas.
Dari sisi logistik, Dinas Perkimtan telah memulai pengiriman material ke lapangan dan sedang memproses pencairan dana bantuan. “Seluruh penerima manfaat telah kami siapkan materialnya. Hari ini juga kami mulai proses pencairan dana dan pembukaan rekening penerima bantuan bekerja sama dengan BPD Kalteng,” katanya.
Ia berharap pencairan dana bisa segera masuk ke rekening warga dalam waktu dekat. “Mudah-mudahan dalam beberapa hari ke depan dana sudah masuk. Tapi tugas kami tidak berhenti sampai di situ. Kami juga bertanggung jawab memastikan program ini tepat sasaran dan terlaksana sesuai standar,” tegasnya.
Kepala Dinas Perkimtan juga menekankan komitmen jajarannya untuk terus mengawal pelaksanaan pembangunan hingga tuntas. “Kami ingin memastikan seluruh rumah yang dibangun maupun direhabilitasi memiliki kualitas yang baik dan dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat yang benar-benar membutuhkan,” tandasnya.
Program pembangunan dan rehabilitasi rumah ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Barito Selatan untuk meningkatkan kesejahteraan warga terdampak bencana dan mempercepat penyediaan hunian layak bagi masyarakat kurang mampu. Dengan sinergi bersama Kodim 1012 Buntok dan BPD Kalteng, Dinas Perkimtan optimistis program tahun 2025 dapat diselesaikan tepat waktu dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
Sumber (Khabarmedia-news.com)